Sabtu, 21 Juni 2008

Penolakan Allah


Tertundanya pemberian setelah engkau mengulang-ulang permintaan, janganlah membuatmu berpatah harapan. ALLAH menjamin pengabulan doa sesuai dengan apa yang Dia pilih buatmu,
bukan menurut apa yang engkau pilih sendiri, dan pada saat yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau ingini.


“Penolakan dari Allah terasa pedih bagimu hanya karena engkau tak mengerti rahmat Allah di sebalik penolakan itu. *
~~~~

Pengetahuan tentang cara-cara Allah dimulai dengan memahami dan mengalami hal-hal yang berlawanan, serta menyadari bahwa Dia adalah Pencipta semua keadaan. Bila pintu besar pemahaman ini terbuka bagi para salik, maka penundaan karunia-Nya, menjadi segi lain dari kedekatan dan kemurahan-Nya. Sakit dan derita akan sirna dalam cahaya penyaksian terhadap-Nya sebagai Sumber seluruh pengalaman. [*]


Kitab Al-Hikam
Ibnu 'Athaillah as-Sakandari,
diulas Syekh Fadhlullah Haeri


**Ketika Allah membukakan pintu pengertian bagimu tentang penolakan-Nya, maka penolakan itu pun berubah menjadi pemberian. **


Dikatakan, engkau menyaksikan kemahakuasaan-Nya ketika tidak diberi nikmat, dan melihat keindahan dan kelembutan-Nya ketika diberi nikmat. Yang penting adalah penyaksian, bukan keadaannya. Yang diinginkan oleh orang yang mendapatkan nur Ilahi bukan keduanya, karena fokus perhatiannya adalah pada Sumber seluruh wujud, Pencipta seluruh makhluk, yang kemurahan-Nya melampaui apa yang tampak sebagai kesempitan atau kelapangan, karena kemurahan-Nya ada dalam setiap waktu dan keadaan.

Kitab Al-Hikam
Ibnu 'Athaillah as-Sakandari,
diulas Syekh Fadhlullah Haeri

http://firusfansuri.blogspot.com



Tidak ada komentar: