"Kau bukakan telingaku sehingga bisa kudengar panggilan-Mu. Kau ajari aku bicara hingga aku bisa berkata, Labbaika...Paduka! Kau terangi jalanku menyusuri lereng gelap dan terjal itu. Kau tunjuki aku lagi saat aku berkali-kali salah arah. Kau bangkitkan aku setelah aku terperosok dan jatuh. Demikian berulang-ulang. Kau rawat lukaku. Kau papah aku yang tertatih-tatih menuju istana-Mu. Di sana, di balik Gunung Qaf"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar